Ad Code

Responsive Advertisement

awal ramadhan

Jakarta -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hidayat menyatakan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan 2011 akan digelar hari ini. Sidang menghadirkan pemimpin semua organisasi keagamaan, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan Persatuan Islam. ”Sidang isbat dimulai setelah magrib sampai selesai,” kata Bahrul kemarin.

Pakar ilmu perbintangan dan Majelis Ulama Indonesia juga diundang. Sidang akan membahas hasil rukyatul hilal atau peneropongan hilal oleh tim-tim yang disebar ke seluruh titik yang memungkinkan memantau hilal. Setelah itu, Menteri Agama akan membacakan keputusannya.

Bahrul menjelaskan, penetapan awal puasa tahun ini sebenarnya bisa diprediksi. Sesuai dengan metode hisab atau dengan cara menghitung derajat ketinggian hilal di ufuk, bisa dipastikan bahwa awal Ramadan jatuh pada 1 Agustus. Alasannya, menjelang tanggal itu, ketinggian hilal dipastikan di atas 0 hingga 2 derajat.

Namun, untuk memastikan hal itu, ada metode lain yang juga harus dilakukan, yakni dengan cara rukyatul hilal alias melihat penampakan hilal. Sekitar 50 tim yang memiliki keahlian dalam ilmu falak atau astronomi meneropong hilal di sejumlah wilayah. Kalau sebagian besar tim melihat hilal, berarti benar Ramadan sudah tiba. Sebaliknya, kalau hilal tidak tampak karena tertutup mendung atau terhalang cuaca, Ramadan bisa jatuh pada hari berikutnya.”Semoga tidak ada mendung,” ujarnya.

Kepala Badan Hisab dan Rukyat Kementerian Agama Muhyidin Khazin membenarkan bahwa, berdasarkan metode hisab, awal Ramadan sudah pasti jatuh pada 1 Agustus. Alasannya, berdasarkan ilmu astronomi, hilal sudah pasti muncul pada sore ini. Menurut dia, ketinggian hilal sudah mencapai 6,5 derajat.

Muhammadiyah lebih dulu merilis penetapan awal Ramadan yang jatuh pada 1 Agustus. Menurut Muhyidin, keputusan organisasi itu benar.”Tapi, untuk memastikannya, menunggu sidang isbat saja,” katanya.



sumber: tempo interaktif

Post a Comment

0 Comments